Ciri khas daerah Bengkulu (kain besurek)



Ciri khas asal daerah Bengkulu
Kain besurek
Kain besurek berarti kain yang dipenuhi dengan surat atau tulisan berciri tulisan kaligrafi Arab.
a.       Sejarah kain besurek
Sejarah awal pertumbuhan kain besurek belum diketahui secara pasti namun menurut orang-orang tua tempo dulu (pemuka adat, pemuka masyarakat) Bengkulu.Penggunaan kain besurek sudah sejak lama dan terlihat selalu dipakai pada upacara-upacara adat khususnya di Kota Bengkulu.Ada kecenderungan sejarah awal perkembangan kain besurek di Bengkulu bermula sejak hijrahnya pahlawan pangeran Sentot Alibasyah serta sanak saudara dan pengikut-pengikutnya ke Bengkulu, terbukti pada awalnya ternyata masyarakat pemakai dan perajin kain besurek sebagian besar dari keturunannya.
Penggunaan kain besurek pada mulanya hanya terbatas untuk upacara-upacara adat seperti dipakai untuk pengapit pengantin pria (Destar /topi khas Bengkulu) pada acara nikah,untuk acara calon pengantin putri mandi/siraman bedabung/mengikir gigi malam inaicuri,ziarah kubur dalam rangkaian upacara perkawinan,sampiran bilik pengantin,hiasan ayunan cukur bayi,penutup jenazah dan lain sebagainya.
Perkembangan kain besurek di Bengkulu hingga kini demikian pesat, mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat , penggunaannya pun tidak lagi terbatas pada perayaan atau upacara-upacara adat,melainkan telah digunakan untuk berbagai keperluan seperti pakaian dinas,swasta,pakaian pesta,busana muslim,pakaian harian dengan modivikasi disain motif dan modivikasi disain busana,diversivikasi produk antara lain,dompet,dasi,tas,kopiah,asesoris tempat peehiasan,tempat ticu,souvenir /cinderamata dengan beranekaragam perpaduan disain motif flora,fauna,ornamen ukiran rumah tradisional, huruf kaganga dan lain sebagainya
b.      Motif kain besurek
kain besurek biasanya menggunakan kaligrafi arab dan huruf Kaganga (huruf asli Bengkulu) sebagai motifnya.
Berikut macam macam motif kain besurek:
1.       Motif kaligrafi abstrak
Motif kaligrafi abstrak merupakan motif kain besurek yang tidak memiliki arti biasanya digunakan untuk pakaian
2.       Motif kaligrafi arab utuh
biasanya digunakan untuk pajangan dan tidak untuk dipakai.
3.       Motif relung paku
Motif ini menggambarkan keadaan tumbuh-tumbuhan dan keadaan binatang di daerah Bengkulu. Kain besurek dengan motif ini biasanya digunakan untuk upacara adat cukuran bayi.
4.       Motif bunga raflesia
Motif bunga raflesia termasuk motif utama yang banyak digunakan dalam kain besurek,
setelah kaligrafi arab Kain besurek motif bunga raflesia ini banyak digunakan sebagai pakaian.
5.       Motif burung kuau
Kain besurek dengan motif burung kuau menggambarkan keadaan binatang di daerah Bengkulu. Biasanya, kain besurek dengan motif ini digunakan dalam acara pernikahan, acara ziarah kubur sebelum seorang wanita menikah.
6.       Motif rembulan
Motif rembulan memiliki makna segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, kain besurek dengan motif rembulan digunakan pada acara siraman (rangkaian acara pernikahan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERHITUNGAN KUANTUM

Definisi dari kebudayaan menurut para ahli dan persamaannya