Kebudayaan
1.
Pengertian
kebudayaan
Menurut Edward Burnett Tylor kebudayaan merupakankeseluruhan yang
kompleks , yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.
Kebudayaan
Bengkulu
Kain
besurek
Kain besurek berarti kain yang
dipenuhi dengan surat atau tulisan berciri tulisan kaligrafi Arab.
a. Sejarah
kain besurek
Sejarah
awal pertumbuhan kain besurek belum diketahui secara pasti namun menurut orang-orang
tua tempo dulu (pemuka adat, pemuka masyarakat) Bengkulu.Penggunaan kain
besurek sudah sejak lama dan terlihat selalu dipakai pada upacara-upacara adat
khususnya di Kota Bengkulu.Ada kecenderungan sejarah awal perkembangan kain
besurek di Bengkulu bermula sejak hijrahnya pahlawan pangeran Sentot Alibasyah
serta sanak saudara dan pengikut-pengikutnya ke Bengkulu, terbukti pada awalnya
ternyata masyarakat pemakai dan perajin kain besurek sebagian besar dari
keturunannya.
Penggunaan kain besurek pada mulanya hanya terbatas untuk upacara-upacara adat seperti dipakai untuk pengapit pengantin pria (Destar /topi khas Bengkulu) pada acara nikah,untuk acara calon pengantin putri mandi/siraman bedabung/mengikir gigi malam inaicuri,ziarah kubur dalam rangkaian upacara perkawinan,sampiran bilik pengantin,hiasan ayunan cukur bayi,penutup jenazah dan lain sebagainya.
Perkembangan kain besurek di Bengkulu hingga kini demikian pesat, mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat , penggunaannya pun tidak lagi terbatas pada perayaan atau upacara-upacara adat,melainkan telah digunakan untuk berbagai keperluan seperti pakaian dinas,swasta,pakaian pesta,busana muslim,pakaian harian dengan modivikasi disain motif dan modivikasi disain busana,diversivikasi produk antara lain,dompet,dasi,tas,kopiah,asesoris tempat peehiasan,tempat ticu,souvenir /cinderamata dengan beranekaragam perpaduan disain motif flora,fauna,ornamen ukiran rumah tradisional, huruf kaganga dan lain sebagainya
Penggunaan kain besurek pada mulanya hanya terbatas untuk upacara-upacara adat seperti dipakai untuk pengapit pengantin pria (Destar /topi khas Bengkulu) pada acara nikah,untuk acara calon pengantin putri mandi/siraman bedabung/mengikir gigi malam inaicuri,ziarah kubur dalam rangkaian upacara perkawinan,sampiran bilik pengantin,hiasan ayunan cukur bayi,penutup jenazah dan lain sebagainya.
Perkembangan kain besurek di Bengkulu hingga kini demikian pesat, mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat , penggunaannya pun tidak lagi terbatas pada perayaan atau upacara-upacara adat,melainkan telah digunakan untuk berbagai keperluan seperti pakaian dinas,swasta,pakaian pesta,busana muslim,pakaian harian dengan modivikasi disain motif dan modivikasi disain busana,diversivikasi produk antara lain,dompet,dasi,tas,kopiah,asesoris tempat peehiasan,tempat ticu,souvenir /cinderamata dengan beranekaragam perpaduan disain motif flora,fauna,ornamen ukiran rumah tradisional, huruf kaganga dan lain sebagainya
b. Motif kain
besurek
kain besurek biasanya menggunakan kaligrafi arab dan huruf Kaganga
(huruf asli Bengkulu) sebagai motifnya.
Berikut macam macam motif kain besurek:
1.
Motif kaligrafi abstrak
Motif kaligrafi abstrak merupakan motif kain besurek yang tidak
memiliki arti biasanya digunakan untuk pakaian
2.
Motif kaligrafi arab utuh
biasanya digunakan untuk pajangan dan tidak untuk dipakai.
3.
Motif relung paku
Motif ini menggambarkan keadaan tumbuh-tumbuhan dan keadaan
binatang di daerah Bengkulu. Kain besurek dengan motif ini biasanya digunakan
untuk upacara adat cukuran bayi.
4.
Motif bunga raflesia
Motif bunga raflesia termasuk motif utama yang banyak digunakan
dalam kain besurek,
setelah kaligrafi arab Kain besurek motif bunga raflesia ini
banyak digunakan sebagai pakaian.
5.
Motif burung kuau
Kain besurek dengan motif burung kuau menggambarkan keadaan
binatang di daerah Bengkulu. Biasanya, kain besurek dengan motif ini digunakan
dalam acara pernikahan, acara ziarah kubur sebelum seorang wanita menikah.
6.
Motif rembulan
Motif rembulan memiliki makna segala sesuatu yang ada di dunia ini
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, kain besurek dengan motif
rembulan digunakan pada acara siraman (rangkaian acara pernikahan).
Suku yang ada di Bengkulu
Nama Suku : Suku Kaur
Daerah : Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu
Ciri-ciri penduduk : Menggunkan bahasa Kaur (mirip dengan bahasa
melayu tengah), kebanyakan perprofesi sebagai petani dan berkebun, mayoritas
beragama Islam,.
Kesenian tradisional kaur:
Mainang Sayang
Budaya Mainang sayang merupakan budaya
asli Kabupaten Kaur. Mainang sayang adalah suatu hiburan tradisional yaitu
tari-tarian dan diiringi nyanyian daerah atau berbalas pantun dengan
menggunakan alat musik tradisional dinamakan dengan gendang.
Gendang terbuat dari kayu yang dibuat
lingkaran kemudian ditutup satu sisinya dengan kulit kambing dan sisi lainnya
dibiarkan terbuka.
Mainangan sayang termasuk ciri khas
suatu daerah di Kabupaten Kaur.
Untuk anggota mainang sayang paling sedikit 25 orang.
Untuk anggota mainang sayang paling sedikit 25 orang.
Mainang saying biasanya ditampilkan
saat ada acara pernikahan.
Sifat yang biasa dimiliki:
baik,
ramah, tidak kasar, suka menolong, menerima orang baru, mudah bergaul.
Komentar
Posting Komentar